UU yang Jadi Dasar Calon Gubernur Jalur Independent

<p><div style="text-align: justify;"> <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/03/uu-yang-jadi-dasar-calon-gubernur-independent.html" target="_blank"><b>UU yang Jadi Dasar Calon Gubernur Jalur Independent</b></a> - <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/" target="_blank">Cara Media Terkini </a>- Hirup pikuk jelang Pilkada DKI dipenuhi dengan berita tentang Ahok yang akan maju memakai jalur independent. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Independent artinya tidak menggandeng partai politik. Atau tidak diusung oleh parpol. Meskipun secara terbuka Partai Nasdem mendukung Ahok, tapi sandaran utama Ahok tetap jalur independent.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pasti orang mendengar tentang Undang-Undang Pilkada. Jelasnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015. Ini Undang-Undang pengganti dari Undang-Undang sebelumnya yang mengatur soal Pilkada. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bisa dibilang UU No. 8 Tahun 2015 ini merupakan Undang-Undang hasil penyempurnaan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebenarnya dalam Undang-Undang itu tidak dikenal istilah independent. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Yang ada adalah istilah perseorangan. Tapi, entah kenapa justru istilah independent ini lebih populer bagi calon gubernur atau bupati yang tidak diusung oleh partai politik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kalau kita membaca Undang-Undang No. 8 Tahun 2015 itu, bisa agak puyeng juga. Tapi mungkin ada yang bertanya, pasal mana saja yang menjadi dasar bagi calon gubernur atau bupati dari jalur independent/perseorangan itu?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Yu, kita intip. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-9S0D9OR9pAA/VuKvYVzYHWI/AAAAAAAACMM/xuRX6PeRUx8DDj_ZtKSmOLf_rlpsTzKoA/s1600/UU%2Byang%2Bjadi%2Bdasar%2Bcalon%2Bgubernur%2Bindependent.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="UU yang jadi dasar calon gubernur independent/perseorangan" border="0" height="262" src="https://1.bp.blogspot.com/-9S0D9OR9pAA/VuKvYVzYHWI/AAAAAAAACMM/xuRX6PeRUx8DDj_ZtKSmOLf_rlpsTzKoA/s400/UU%2Byang%2Bjadi%2Bdasar%2Bcalon%2Bgubernur%2Bindependent.JPG" title="UU yang jadi dasar calon gubernur independent" width="400" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <h3 style="text-align: justify;"> UU yang Jadi Dasar Calon Gubernur Jalur Independent</h3> <div style="text-align: justify;"> Pasal-pasal dari Undang-Undang No. 8 Tahun 2015 yang menjadi dasar bagi calon gubernur  dari jalur perseorangan adalah:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> <b>Pasal 1 ayat 3:</b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur adalah peserta Pemilihan yang diusulkan oleh partai politik, gabungan partai politik, atau <b>perseorangan yang didaftarkan atau mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Provinsi. </b></div> </blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di pasal yang lain diatur tentang persyaratan-persyaratan bagi calon gubernur yang maju dari jalur independent/perseorangan, yakni:</div> <div style="text-align: justify;"> <b> </b></div> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> <b>Pasal 41 </b></div> <div style="text-align: justify;"> <b><br /></b>(1) Calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur jika memenuhi syarat dukungan dengan ketentuan: </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> a. Provinsi dengan jumlah penduduk sampai dengan 2.000.000 (dua juta) jiwa harus didukung paling sedikit 10% (sepuluh persen); </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> b. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 2.000.000 (dua juta) jiwa sampai dengan 6.000.000 (enam juta) jiwa harus didukung paling sedikit 8,5% (delapan setengah persen); </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> c. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 6.000.000 (enam juta) jiwa sampai dengan 12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus didukung paling sedikit 7,5% (tujuh setengah persen); </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> d. Provinsi dengan jumlah penduduk lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa harus didukung paling sedikit 6,5% (enam setengah persen); dan </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> e. jumlah dukungan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kabupaten/kota di Provinsi dimaksud. <b><br /></b></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </blockquote> <div style="text-align: justify;"> Untuk membuktikan dukungan, pada pasal tersebut juga ditambahkan:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq"> <div style="text-align: justify;"> Pasal 41 ayat 3 dan 4:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> (3) Dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dibuat dalam bentuk surat dukungan yang disertai dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik, kartu keluarga, paspor, dan/atau identitas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> (4) Dukungan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) hanya diberikan kepada 1 (satu) pasangan calon perseorangan. </div> </blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Cukup jelas, kan? Jadi jalur independent atau perseorangan itu dijamin UU, kok. Bukan paham liberal atau apa. Undang-undang dengan jelas mengaturnya. [<span id="goog_985551220"></span><a href="https://www.blogger.com/">Politik<span id="goog_985551221"></span></a>]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </p>

UU yang Jadi Dasar Calon Gubernur Jalur Independent - Cara Media Terkini - Hirup pikuk jelang Pilkada DKI dipenuhi dengan berita tentang A...

Pilkada DKI Kalau Ahok Menang, Parpol Jungkir Balik

<p><div style="text-align: justify;"> <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/03/pilkada-dki-kalau-ahok-menang.html" target="_blank"><b>Pilkada DKI Kalau Ahok Menang</b></a>,<b> Parpol</b> Jungkir Balik - <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/" target="_blank">Cara Media Terkini</a> - <b>Pilkada DKI</b> memunculkan <b>calon gubernur</b> kuat, yakni <b>Ahok</b> yang maju sebagai calon independent, tidak diusung <b>parpol</b>. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan persyaratan dukungan dalam jumlah tertentu, UU Pilkada memang membolehkan calon gubernur maju sebagai calon independent, tidak diajukan atau diusung oleh partai politik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Masalahnya adalah ini pilkada Jakarta. Terasnya Indonesia. Pusatnya Indonesia. Segala hal dipertaruhkan di sini. Termasuk kredibilitas partai politik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sekali lagi, di DKI ini kredibilitas partai politik dipertaruhkan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tidak hanya di DKI, ini pertaruhan kredibilitas partai poltik untuk seluruh negeri. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kalau sampai Ahok menang, akan jadi inspirasi bagi daerah, terutama bagi mereka yang punya potensi menjadi pemimpin daerah namun kurang sreg dengan kiprah parpol saat ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kalau sampai Ahok menang .... hellooo, ke mana aja parpol-parpol itu?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kalau sampai Ahok menang, parpol akan semakin kehilangan kepercayaan di mata masyarakat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Makanya, parpol-parpol itu akan bergandengan tangan untuk mengalahkan Ahok.Mereka berkepentingan untuk menjaga nama baik mereka di mata masyarakat.<br /> <h3> <br />Pilkada DKI Kalau Ahok Menang, Parpol Jungkir Balik</h3> Perang statement sudah dimulai. PDIP mengatakan bahwa jalur indepenent adalah paham liberal. Pernyataan itu dilontarkan setelah mereka gagal menduetkan Ahok dengan Jarot (Wakil Gubernur DKI saat ini).<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-Hvoq9cvF_o8/VuIaUBMwFOI/AAAAAAAACLs/wCHk9UvfOf4rw8J6F9rmW8pL59aA85SJw/s1600/ahok.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pilkada dki kalau ahok menang" border="0" height="265" src="https://1.bp.blogspot.com/-Hvoq9cvF_o8/VuIaUBMwFOI/AAAAAAAACLs/wCHk9UvfOf4rw8J6F9rmW8pL59aA85SJw/s400/ahok.JPG" title="pilkada dki" width="400" /></a></div> <br /> Djarot dalam sebuah wawancara dengan TVONE mengatakan kalau dirinya keluar dari partai politik dan berduet dengan Ahok dari jalur independet, maka dirinya seperti kotoran. (Pertanyaannya, kotoran seperti apa yang dimaksud oleh dia? Maap, tai-kah?)<br /> <br /> Padahal UU Pilkada jelas mengatakan memperbolehkan seseorang untuk maju jadi calon gubernur atau bupati dari jalur independent dengan persyaratan-persyaratan tertentu, bukankah UU menjamin hal itu?<br /> <br /> Mengapa PDIP mengatakan bahwa jalur independent adalah paham liberalisme? Bukankah mereka juga ikut melahirkan UU Pilkada?<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://1.bp.blogspot.com/-gUbY_Hw4t-o/VuIkyFD4YdI/AAAAAAAACL8/gTfz-JPFSAYK6YPv7v07N9D2CJ7kDZl6Q/s1600/calon%2Bgubernur.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-gUbY_Hw4t-o/VuIkyFD4YdI/AAAAAAAACL8/gTfz-JPFSAYK6YPv7v07N9D2CJ7kDZl6Q/s400/calon%2Bgubernur.JPG" width="275" /></a></div> <br /> <br /> Ini penghinaan terhadap Undang-undang, terhadap konstitusi, bahkan terhadap diri sendiri.<br /> <br /> Seyogyanya mereka menghargai konstitusi, jangan mengeluarkan statement yang menggambarkan bahwa mereka tidak punya kesadaran dan pemahaman yang menyeluruh serta utuh tentang sebuah aturan.<br /> <br /> Justru ini membuat gambaran bahwa partai politik memang sedang kalang kabut menghadapi Ahok. Mereka menyadari betul Ahok kuat di DKI. Dan mereka sadar apa resikonya bagi kredibilitas partai politik bila Ahok menang.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/dV8EOe5PRMI/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/dV8EOe5PRMI?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <br /> Statement PDIP dan Jarot jelas keliru. Dan ini bisa menambah point bagi ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai politik. Masyarakat akan menilai bahwa mereka mulai memelintir aturan. [<a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/search/label/Politik" target="_blank">Politik</a>] </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </p>

Pilkada DKI Kalau Ahok Menang , Parpol Jungkir Balik - Cara Media Terkini - Pilkada DKI memunculkan calon gubernur kuat, yakni Ahok y...

Calon Gubernur Jabar: Kang Emil atau Kang Dedi

<p><div style="text-align: justify;"> <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/2016/03/calon-gubernur-jabar-kang-emil-atau-kang-dedi.html" target="_blank"><b>Calon Gubernur Jabar: Kang Emil atau Kang Dedi</b></a> - <a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/" target="_blank">Cara Media Terkini</a> - Pemilihan Gubernur Jawa Barat masih 2 tahun lagi, tapi orang mulai menimbang-nimbang calon pengganti Ahmad Heryawan mendatang. Kang Emil atau Kang Dedi?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kita tahu, Gubernur Jawa Barat sekarang, Ahmad Heryawan, sudah dua periode; ia tidak bisa mencalonkan diri lagi. Lalu, siapa yang pantas menjadi penggantinya?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam hal ini ada dua pigur yang bisa kita pertimbangkan sebagai the next gubernur buat Jawa Barat. Beliau adalah:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Ridwan_Kamil" target="_blank">Ridwan Kamil</a> (Walikota Bandung).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dedi Setiadi (Bupati Purwakarta)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beliau berdua ini sebagai pemimpin daerah yang menonjol di Jawa Barat. Dinilai signifikan membawa perubahan. Kreativ dalam membuat terobosan. Sangat peduli dengan nasib rakyat kecil. Cepat tanggap terhadap permasalahan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-G2md-xINVGs/VtYTOZWn5xI/AAAAAAAACIM/0CJaEfFlD9Q/s1600/calon%2Bgubernur%2Bdan%2Bwakil%2Bgubernur%2Bjawa%2Bbarat.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="calon gubernur jawa barat" border="0" height="206" src="https://3.bp.blogspot.com/-G2md-xINVGs/VtYTOZWn5xI/AAAAAAAACIM/0CJaEfFlD9Q/s400/calon%2Bgubernur%2Bdan%2Bwakil%2Bgubernur%2Bjawa%2Bbarat.JPG" title="calon gubernur awa barat" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ridwan Kamil dan Dedi Setiadi</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr> </tbody></table> Kedua pigur ini dianggap cocok memimpin Jawa Barat nanti, dianggap bisa membawa kemajuan dan perubahan-perubahan yang membawa kesejahteraan pada masyarakat.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Jadi, bagaimana kalau mulai sekarang, orang Jawa Barat mulai menimbang-nimbang mana yang paling pantas menjadi Jabar 1.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ridwan Kamil-kah? Orang Bandung pasti akan memilih Ridwan Kamil.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Atau Dedi Setiadi-kah? Orang Purwakarta pasti akan memilih Dedi Setiadi.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Orang di luar daerah itu seperti orang Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Cianjur, dan lain-lain, akan memilih siapa di antara dua pigur itu?</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <h3 class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Calon Gubernur Jabar: Kang Emil atau Kang Dedi, Mana yang Lebih Pantas?</h3> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ada baiknya kita mengetahui lebih banyak mengenai kedua pigur tersebut. Tak ada salahnya kita bertanya, mana yang lebih pantas menjadi Gubernur Jabar?</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Saya pribadi berpendapat: keduanya sangat pantas menjadi Gubernur Jabar.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Masalahnya, mana yang lebih berpeluang? </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Kang Emil? </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Atau Kang Dedi?</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Kang Dedi?</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Atau kang Emil?</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <h4 class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ridwan Kamil Lebih Populer</h4> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Walikota Bandung ini tidak hanya populer di Jabar atau Indonesia saja, namun juga di mancanegara. Ia mendapat penghargaan walikota terbaik di dunia bersama Risma (walikota Surabaya). </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Basic pendidikannya sebagai arsitektur, mengubah wajah kota Bandung menjadi lebih tertata.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ia walikota yang sangat merakyat. Gaul dengan bobotoh Persib, tukang ojeg, pengemudi angkot, bahkan para preman terminal dan para jomblo. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Di bawah kendali Kang Emil, angka kemiskinan dan pengangguran di kota Bandung terus menurun. Setiap RW ia bantu sebesar Rp. 100.000.000/tahun untuk pembangunan fisik. </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-yzs4tYt1A9Q/VtZVcynX1cI/AAAAAAAACIo/j4btSUwV3Jw/s1600/ridwan%2Bkamil.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="ridwan kamil walikota bandung" border="0" height="218" src="https://1.bp.blogspot.com/-yzs4tYt1A9Q/VtZVcynX1cI/AAAAAAAACIo/j4btSUwV3Jw/s400/ridwan%2Bkamil.JPG" title="ridwan kamil walikota bandung" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ridwan Kamil</td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Tantangan terbesarnya adalah mengurai kemacetan di kota Bandung dan banjir di beberapa tempat. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Kegiatan seni dan budaya pun mendapat sokongan penuh. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Disiplin PNS mendapat perhatian serius. Pelayanan masyarakat meningkat. Kemudahan berinvestasi di kota Bandung kini diakui oleh para pelaku bisnis. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Kesejahteraan masyarakat  meningkat dan menjadikan ia dicintai oleh warga kota Bandung. Keberadaannya di pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat membawa keberuntungan sendiri, ia lebih banyak diberitakan oleh pers. Belum lagi dukungan para netizen yang dahulu mengusungnya.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Penolakannya untuk ikut dalam Pilgub DKI dan memilih menyelesaikan masa jabatannya sebagai walikota menaikan tingkat kepopulerannya. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">  <iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/WPLak4cc6NE/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/WPLak4cc6NE?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ia dinilai lebih bertanggungjawab dan amanah pada jabatan, meskipun dukungan dan peluang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta terbuka lebar.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ia piawai mengatur di perkotaan, sementara untuk daerah perdesaan, mayoritas daerah di Jawa Barat belum ada bukti, meskipun ia bisa cepat beradaptasi dengan tugasnya seandainya menjadi Gubernur Jawa Barat.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <h4 class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dedi Setiadi Sudah Lama Mempersiapkan Diri</h4> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dedi Setiadi bisa dibilang bupati yang nyentrik, ia membudayakan memakai pakaian adat sunda di perkantoran pemerintah. Menurutnya seragam menciptakan jarak pemisah dengan masyarakat. Maka, jarang terlihat ia memakai seragam layaknya seorang bupati.</div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-RNaM2cUK5Zw/VtZWGYfSh9I/AAAAAAAACIs/jj1uVudw-Gc/s1600/dedi%2Bsetiadi.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="dedi setiadi" border="0" height="237" src="https://2.bp.blogspot.com/-RNaM2cUK5Zw/VtZWGYfSh9I/AAAAAAAACIs/jj1uVudw-Gc/s400/dedi%2Bsetiadi.JPG" title="dedi setiadi" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dedi Setiadi</td></tr> </tbody></table> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Langkahnya untuk menjadi Gubernur Jawa Barat sudah ia lakukan sejak lama. Sapari budaya ke berbagai daerah di Jawa Barat dengan mengusung pentas kesenian tradisional yang ia biayai sendiri.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Linmas ia ganti dengan istilah Jaga Lembur dan mendapat honor setiap bulan. RT/RW pun mendapat honor Rp.500.000/bulan. Ia juga menggagas pilkades sehari selesai, sejak pemilihan sampai pelantikan selesai dalam 1 hari.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Banyak langkah-langkah Dedi Setiadi yang membawa perubahan dan kemajuan Purwkarta. Ia dinilai sangat piawai memajukan perdesaan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <h4 class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Duet Ridwan Kamil - Dedi Setiadi Akan Kuat dan Saling Melengkapi</h4> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Saya sendiri berpendapat, sayang kalau mereka berdua maju sendiri-sendiri dan salah satunya nanti kalah. Lebih baik mereka bersatu menjadi calon gubernur dan wakilnya. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Bisa duet Ridwan Kamil - Dedi Setiadi, atau sebaliknya:</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dedi Setiadi - Ridwan Kamil.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Monggo lebih baik mana menurut hitung-hitungan politik para pengusungnya nanti. Yang penting, dua orang terbaik ini sama-sama menjadi pemimpin Jabar. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://4.bp.blogspot.com/-x9WS6Bd8mOQ/VtYVmNzk2zI/AAAAAAAACIc/U6Yr-G-TtyM/s1600/calon%2Bgubernur%2Bdan%2Bwakil%2Bgubernur%2Bjawa%2Bbarat.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://4.bp.blogspot.com/-x9WS6Bd8mOQ/VtYVmNzk2zI/AAAAAAAACIc/U6Yr-G-TtyM/s400/calon%2Bgubernur%2Bdan%2Bwakil%2Bgubernur%2Bjawa%2Bbarat.JPG" width="400" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Saya sendiri lebih setuju duet calon Gubernur dan Wakil Gubernur seperti gambar di atas. Ridwan Kamil - Dedi Setiadi. Jabar akan lebih maju di bawah kendali keduanya. [<a href="http://caramediaterkini.blogspot.co.id/search/label/Politik" target="_blank">Politik</a>]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> </p>

Calon Gubernur Jabar: Kang Emil atau Kang Dedi - Cara Media Terkini - Pemilihan Gubernur Jawa Barat masih 2 tahun lagi, tapi orang mulai ...